ladangataupun emas permata. Tetapi sebuah pondok pesantren Al Falah telah melebihi segalanya. Kyai Djazuli telah sukses besar dalam menyebar luaskan ilmunya, mencetak putra-putrinya menjadi manusia-manusia sholeh, ditambah lagi Al Falah yang akan mengalirkan pahala terus menerus sepanjang masa, jauh lebih deras dari aliran sungai Brantas.

h PROFIL Pondok Pesantren Al Falah didirikan oleh hadlrotus syaikh KH. Ahmad Djazuli Utsman pada tahun 1925  LOKASI PESANTREN Pondok Pesantren Al Falah Berlokasi di Desa Ploso Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri v HUBUNGI KAMI Untuk mengetahui Seputar Pondok Pesantren Al Falah Ploso silahkan Hubungi CS kami  PENDAFTARAN ONLINE Kami berusaha memberikan pelayan kepada wali santri dengan sistem informasi dan pendaftaran Secara Online Kabar Terbaru BUTUH BANTUAN Jika anda membutuhkan bantuan yang ada hubunganya dengan pondok silahkan hubungi kami melalui halaman kontak

AbdulMadjid Ma'roef QS wa RA lahir dari pernikahan Syaikh Mohammad Ma'roef, pendiri Pondok Pesantren Kedunglo Al Munadharah dengan Nyahi Hasanah putri Kyai Sholeh Banjar, Melati Kediri. KH. Abdul Madjid Ma'roef QS wa RA lahir pada hari Jum'at Wage malam 29 Ramadhan 1337 H/20 Oktober 1918 M sebagai putra ke tujuh dari sembilan bersaudara. Pondok Pesantren Al Falah yang berdiri pada tahun 1925, sejak awal berdirinya sampai hari ini masih tetap eksis mempertahankan status salafiyahnya, tidak tergoda dengan dinamika pendidikan yang berkembang akhir akhir ini. Perkembangan santri yang mondok di pondok induk pun setiap tahun selalu mengalami kenaikan. Nampaknya derasnya arus modernisasi tidak menghambat laju pesantren salaf seperti Al Falah dan pondok pondok salaf yang lain. Hal ini adalah bukti karomah serta keberkahan sang muassis pondok, Al Maghfur lah KH. Ahmad Djazuli Utsman serta sang Ummul Ma’had simbah Nyai Rodliyah Djazuli, sang Robi’ah al Adawiyah-nya Al Falah. Sampai hari ini Al Falah telah melahirkan banyak alumni yang tersebar di berbagai penjuru nusantara, bahkan hingga negeri tetangga seperti Malaysia. Bersama para putra putri, Al Falah sekarang berkembang jauh dan pesat sesuai dengan cita cita luhur sang muassis dalam menjawab harapan masyarakat luas, Ta’lim wat Ta’allum Li I’lai Kalimatillah. Bahkan tidak hanya pondok induk, Al Falah juga memiliki cabang yang dikelola oleh para dzurriyah kiai Djazuli dan tersebar di beberapa tempat di Desa Ploso. Berikut ulasan singkatnya Al Falah II Al Falah II merupakan salah satu cabang dari pondok Al Falah. Didirikan pada tahun 1985 oleh KH. Ahmad Zainuddin Djazuli, putra pertama al maghfur lah KH. Ahmad Djazuli Utsman. Lokasinya terletak 100 meter sebelah selatan pondok induk. Sepanjang perjalanannya, pondok Al Falah II merupakan pondok salaf seperti halnya pondok induk, dimana para santrinya mengaji pengajian wajib yang diasuh oleh para Masyayikh Al Falah, dan pada pagi harinya menempuh pendidikan di MISRIU Al Falah. Namun beberapa tahun terakhir, Al Falah II juga menerima santri yang bersekolah formal. Hal ini untuk menjawab harapan masyarakat yang semakin besar terhadap pondok pesantren Al Falah, sekaligus untuk mencetak santri-santri yang multifungsi. Mereka yang menempuh pendidikan formal tersebar di beberapa sekolah yang ada di wilayah kecamatan mojo, baik tingkat SMP/MTs ataupun SMA/Aliyah. Diantara sekolah yang menjadi rujukan para santri Al Falah II adalah SMAN 1 Mojo, MA Sunan Kalijogo, SMA Queen Al Falah, SMK Queen Al Falah, SMPN 1 Mojo, SMPN 2 Mojo, MTs Sunan Kalijogo, MTs Sunan Muria. Meskipun ada santri santri yang mengenyam pendidikan formal, akan tetapi kegiatan mereka tetap sama dengan para santri salaf. Mereka tetap diwajibkan untuk mengaji, sorogan, dan bandongan. Merekapun juga diwajibkan untuk sekolah diniyah di MISRIU Al Falah II. Sekarang ini jumlah santri Al Falah II sekitar 500 an santri dengan 35 kamar. Download brosur Al Falah II disini Al Falah Putri Sesuai dengan namanya, Al Falah putri merupakan pondok pesantren yang dikhususkan untuk para santri putri yang diasuh oleh KH. Nurul Huda Djazuli. Sama seperti Al Falah induk, para santri Al Falah putri juga tidak menempuh pendidikan formal. Tetapi mereka bersekolah di Madrasah MISRIU lil banat. Awalnya pondok putri terletak di belakang ndalem kasepuhan atau pendopo, satu lokasi dengan ndalem Ibu Nyai Hj. Marwiyatus Sholihah. Namun pada perkembangannya lokasi pondok putri berpindah ke utara pondok induk + 100 meter sebelah barat jalan. Sekarang, di dalam kompleks pondok Al Falah putri terdapat beberapa unit pondok pesantren, diantaranya Al Falah Putri, untuk para santri putri salaf MQ, untuk santri putri yang menghafal Al Qur’an tahaffudzul qur’an Tsuroyya, untuk santri putri yang bersekolah formal Az Zahir, untuk santri putra yang bersekolah formal. Dalam perkembangannya, pondok Al Falah putri tidak hanya menerima santri salaf saja, akan tetapi juga santri yang bersekolah formal baik putra maupun putri. Download brosur Al Falah Putri disini Nurul Falah Nurul Falah atau dulunya akrab disebut pondok Ndalem Yai Fuad DYF. Merupakan pondok pesantren yang diasuh oleh KH. Fuad Mun’im Dzajuli. Terletak 50 meter utara pondok induk, bersebelahan dengan Poliklinik Pesantren POLITREN Al Falah. Di pondok ini ada santri putra dan putri, baik yang salaf ataupun yang bersekolah formal. Download brosur Nurul Falah disini Queen Al Falah Queen Al Falah merupakan pondok pesantren yang sejak awal didirikannya menerima santri santri yang menempuh jenjang pendidikan formal. Berlokasi + 250 meter sebelah barat pondok induk, pesantren ini didirikan oleh Al Maghfur lah KH. Munif Djazuli. Pesantren ini mulai direncanakan pendiriannya pada tahun 1992, dan direalisasikan pada periode tahun 1994-1995. Secara administratif pesantren ini berdiri pada periode tahun 1996-1997, dimana pada awal permulaanya hanya memiliki 3 kamar dengan 35 santri. Sampai hari ini, tidak kurang dari 1800 an santri putra dan putri yang masih aktif belajar dan mengaji di pesantren ini. Sesuai dengan namanya yakni Queen yang berarti “Ratu” adalah menggambarkan sosok “Ratu” nya Al Falah, yakni simbah nyai Rodliyah Djazuli, karena berdirinya pesantren ini adalah wasit dari beliau. Pada hari Senin malam, 30 Januari 2012, muassis pondok Queen KH. Munif Djazuli berpulang ke Rahmatullah. Dan sekarang kepemimpinan pondok Queen Al Falah dilanjutkan oleh putra beliau KH. Ahmad Hasby, dibantu segenap dzurriyah Al Maghfur lah KH. Munif Djazuli. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran santri baru silahkan kunjungi kami disini. Download brosur Queen Al Falah disini Al Badrul Falah Pesantren ini terletak + 150 meter sebelah selatan pondok induk. Didirikan oleh satu satunya putri muassis Al Falah, yakni Ibu Nya Hj. Lailatul Badriyah Djazuli. Pondok Pesantren ini menerima santri dari berbagai tingkatan usia. Terdapat asrama putra anak anak dan dewasa, serta asrama putri anak anak dan dewasa. Disini para santri diterima dalam berbagai jenjang pendidikan yang dijalaninya. Ada yang menempuh pendidikan formal, baik tingkat SD s/d SMA, juga santri yang menempuh pendidikan salaf di MISRIU, bahkan ada yang mengikuti program tahaffudul qur’an. Download brosur Al Badrul Falah disini Tarbiyatul Qur’an PPTQ Al Falah Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur’an PPTQ Al Falah terletak 100 meter sebelah barat pondok induk. Didirikan dan diasuh oleh KH. Umar Faruq, putra KH. Ahmad Zainuddin Djazuli. Sepanjang kiprahnya, PPTQ merupakan pondok tahfidz yang dikhususkan bagi santri perempuan. Namun untuk menambah wawasan para santri putri dalam memahami isi kandungan ayat dan susunan ilmu alat, maka diselenggarakanlah program madrasah melalui MISRIU PPTQ Al Falah. Seiring berjalannya waktu serta banyaknya harapan wali santri yang menginginkan dibukanya jenjang formal, maka mulailah diterima para santri yang mengikuti program tahaffudzul qur’an sekaligus mengenyam pendidikan formal melalui sekolah-sekolah yang tersebar di wilayah kecamatan Mojo. Tujuan dibukanya jenjang tersebut adalah untuk melahirkan para santi putri yang multifungsi. Download brosur PPTQ disini Manhajul Qur’an MQ Pondok Pesantren Manhajul Qur’an terletak di dusun kepet, sekitar 500 meter sebelah barat pondok induk. Didirikan dan diasuh oleh KH. Mustofa Hadi atau yang biasa dikenal Gus Tofa, putra menantu KH. Nurul Huda Djazuli bersama sama dengan sang istri, Ning Hj. A’thi Inayati atau ning Tatik. Cikal bakal berdirinya pesantren ini berawal dari kegiatan sorogan Al Qur’an yang bertempat di Ndalem Gus Tofa oleh para santri Al Falah ataupun anak anak sekitar ploso, baik yang dilakukan dengan cara binnadzor maupun bilghoib. Hingga pada tahun 2004 mulailah ada santri yang mukim di ndalem Gus Tofa untuk belajar dan mendalami Al Qur’an. Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah santri yang mukim di ndalem beliau, serta berbekal restu romo KH. Nurul Huda Djazuli, dimulailah pembangunan pesantren dengan pelatakan batu pertama pada hari Rabu Pahing, 30 Oktober 2013. Dan secara administratif pesantren ini terbentuk pada periode tahun 2013-2014 M dengan 2 kamar serta + 27 santri pada awal penempatannya. Download brosur Pondok Pesantren Manhajul Qur’an disini Tuhfatul Athfal Pondok Pesantren ini terletak paling jauh dari pondok induk. Berlokasi di dusun Baran Desa Maesan, + 2,7 kilometer sebelah barat daya pondok induk. Pesantren ini dirintis oleh KH. Athoillah atau Gus Atho’. Download brosur Pondok Pesantren Tuhfatul Athfal disini Tabassam Al Falah Pondok Pesantren Tabassam adalah pondok pesantren yang terletak di dusun Tanjang desa Ploso, sekitar 400 meter sebelah barat balai desa Ploso. Pesantren ini didirikan oleh KH. Muhammad Ma’mun atau Gus Makmun, putra Ibu Nyai Hj. Lailatul Badriyah Djazuli. Jauh sebelum pesantren ini berdiri, gus makmun telah lebih dahulu melaksanakan kegiatan ta’lim dan ta’allum bersama sama anak anak sekitar desa Ploso. Sama seperti dzurriyah kiai Djazuli yang lain, beliau sangat getol dalam membina pendidikan agama. Lambat laun mulailah ada santri yang mukim di ndalem beliau, hingga pada akhirnya dibangunlah asrama untuk para santri. Download brosur Pondok Pesantren Tabassam Al Falah disini DNE Ndalem Ning Eva Pondok Pesantren DNE terletak di sebelah barat pondok Tabassam. Pesantren ini didirikan dan diasuh oleh Ning Hj. Eva Munaifah Djazilah atau Ning Eva bersama sang suami Gus H. Aris Dwi Khoiron. Download brosur Pondok Pesantren DNE disini
biaya ponpes al falah ploso

Salahseorang keluarga di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kecamatan Mojo, Kediri, Jawa Timur, Agus H Kanzul Ficki berharap agar seluruh alumni, simpatisan, muhibbin untuk tidak takziah ke Pondok Al Falah. Surabaya 17 Okt 2020 09:38 Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Fuad Mun'im Djazuli Tutup Usia.

Sejarah profil biodata ponpes Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri Jatim Jawa Timur pontren pp. Pesantren salaf ini didirikan pada tahun 1925 oleh KH. A. Djazuli Usman. DAFTAR ISI 1. Sejarah Ponpes Al-Falah Ploso 3. Pengasuh/pimpinan Pesantren Ploso 4. Sistem Pendidikan Pesantren Ploso 5. Syarat dan Biaya Pendaftaran 6. Profil KH Djazuli Usman Pendiri Ponpes Ploso 7. Profil KH Hamim Djazuli Gus Miek SEJARAH PONDOK PESANTREN AL-FALAH PLOSO KEDIRI Pada 1 Januari 1925, KH. A. Djazuli Usman mendirikan sebuah madrasah dan pondok pesantren. Ia memanfaatkan serambi Masjid untuk kegiatan belajar mengajar para santri. Tanpa terasa santri yang belajar dengan KH. membengkak menjadi 100 orang. Masyarakat sekitar pondok pesantren Al-Falah Ploso pada awalnya tergolong masyarakat abangan jauh dari agama. Ketika awal berdiri, banyak masyarakatnya mencemooh pondok pesantren Al-Falah. Apalagi para pejabat dan bandar judi, yang setatus quonya mulai terganggu. Mereka sering menyebarkan isu-isu sesat terhadap pondok pesantren ini. Fenomena semacam itu memang menjadi tantangan berat bagi pesantren yang menjadi pusat kegiatan simakan Al-Qur’an Mantab ini. Namun para pengurusnya tidak merasa gentar. Justru tantangan itu membulatkan tekad mereka untuk mengubah masyarakat abangan, menjadi masyarakat yang islami. Hasilnya seperti sekarang ini. Pesantren terus berkembang, dan kehidupan islami tercipta dengan sendirinya di sekitar pondok pesantren. Pondok pesantren yang letaknya ditepi sungai Berantas ini banyak mengambil keuntungan dari letak geografis tersebut. Sungai yang terkenal deras airnya dan terus mengalir sepanjang musim banyak memberikan kehidupan para santri serta para masyarakat sekitarnya. Dipinggir sungai inilah terletak desa Ploso, 15 km arah selatan dari Kediri. Potensi wilayah seperti ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Umumnya mereka memanfaatkan tanah yang subur ditepi sungai berantas untuk bercocok tanam. Organisasi Kelembaganan Ponpes Alfalah Ploso menganut sistem manajemen tradisional, dalam arti, kepemimpinan tunggal yang tersentral pada figur seorang kiai memegang otoritas yang tinggi dalam pengelolaan pesantren. Manajemen semacam itu terus berlangsung sampai pada saat sekarang saat pesantren ini diasuh oleh KH. Zainuddin Djazuli putra Kiai Djazuli. KH. Zainuddin dalam mengasuh pesantren yang sering digunakan kegiatan tingkat regional ini dibantu para adik-adiknya dan saudara-saudaranya, seperti KH. Nurul Huda Gus Dah yang mengasuh pondok pesantren putri, KH. Fuad Mun’im Gus Fu’, KH. Munif, Bu Nyai Hj. Badriyah Bu Bad dan Gus Sabut putra almarhum Gus Mik yang mengomandani Jama’ah Sima’an Al-Qur’an Mantab dll. Pondok pesantren Al-Falah Ploso Kediri sebagaimana kebanyakan pesantren di kota Kediri merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran model salafaiyah. Program Pendidikan. Program pendidikan dan pengajaran di ponpes Al-Falah, terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah 3 tahun, Madrasah Tsanawiyah 4 tahun , dan Majelis Musyawarah Riyadlotut Tholabah 5 tahun. Pada tingkat Ibtidaiyah materi yang banyak ditekankan adalah masalah akidah dan akhlak, sedangkan untuk tingkat Tsanawiyah ditekankan pada materi ilmu nahwu / sharaf dan ditambah ilmu fiqih, faroidl serta balaghah. Adapun Majelis Musyawarah merupakan kegiatan kajian kitab fiqih, yakni Fathul Qorib, selama satu tahun, Kitab Fathul Mu’in selama 1 tahun dan Fathul Wahab selama 3 tahun. PENGASUH/PIMPINAN PONDOK PESANTREN AL-FALAH PLOSO 1. KH. A. Djazuli Usman 2. KH. Zainuddin Djazuli putra Kiai Djazuli 3. KH. Nurul Huda Gus Dah yang mengasuh pondok pesantren putri 4. KH. Fuad Mun’im Gus Fu’ 5. KH. Munif, 6. Bu Nyai Hj. Badriyah Bu Bad dan 7. Gus Sabut putra almarhum Gus Mik SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL-FALAH PLOSO Pondok pesantren Al-Falah Ploso Kediri sebagaimana kebanyakan pesantren di kota Kediri merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran model salafiyah. Program Pendidikan. Program pendidikan dan pengajaran di ponpes Al-Falah, terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah 3 tahun, Madrasah Tsanawiyah 4 tahun , dan Majelis Musyawarah Riyadlotut Tholabah 5 tahun. Pada tingkat Ibtidaiyah materi yang banyak ditekankan adalah masalah akidah dan akhlak, sedangkan untuk tingkat Tsanawiyah ditekankan pada materi ilmu nahwu / sharaf dan ditambah ilmu fiqih, faroidl serta balaghah. Adapun Majelis Musyawarah merupakan kegiatan kajian kitab fiqih, yakni Fathul Qorib, selama satu tahun, Kitab Fathul Mu’in selama 1 tahun dan Fathul Wahab selama 3 tahun. MISRIU Jenjang pendidikan di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri dimulai dari Madrasah Islamiyah Salafiyah Riyadlotul Uqul MISRIU dengan dua tingkatan; Ibtidaiyah dan Tsanawiyah. Pada tingkatan Ibtidaiyah ditempuh selama 3 tahun yang materi pendidikannya memprioritaskan pembinaan akhlaq santri Moralitas dan Mentalitas, pengembangan wawasan santri, menulis huruf arab, tajwid, pemantapan tauhid dan pengenalan dasar-dasar gramatika arab ilmu nahwu shorof sebagai persiapan memasuki tingkat Tsanawiyah. Selanjutnya di tingkat Tsanawiyah, ditempuh selama 4 tahun. Pada kelas 1, 2 dan 3 Tsanawiyah, materi yang ditekankan adalah pendalaman ilmu nahwu, shorof dengan kajian utama ; kelas 1 kitab Jurumiyah, kelas 2 kitab Imrithy dan kelas 3 kitab Alfiyah Ibni Malik serta dilengkapi pula kajian tauhid, fiqh dan risalatul mahidl sebagai penyempurna. Sedangkan di kelas 4 Tsanawiyah lebih dititik beratkan pada penguasaan ilmu balaghoh kesusastraan, mantiq logika, qowa’idul fiqhiyah dan faroidl waris. Kegiatan madrasah dilaksanakan pada pukul s/d pukul mulai hari Sabtu s/d hari Kamis. Dan setiap ba’da Isya’ dilaksanakan musyawarah diskusi bersama sampai pukul Masih dalam naungan MISRIU, dibuka pula madrasah siang Nahariyah dan madrasah malam Lailiyah. MADRASAH NAHARIYAH Memberi kesempatan untuk siswa diluar pondok desa yang tidak dapat mengikuti sekolah pagi dengan biaya lebih ringan. Kegiatan sekolah dimulai pada pukul s/d MADRASAH LAILIYAH Sekolah malam yang dimulai pada pukul s/d untuk siswa pondok yang juga mengikuti sekolah umum. Sebagai pendalaman materi pelajaran dilaksanakan musyawarah setelah ashar sampai pukul WIB. Ditambah privat untuk pelajaran umum pukul – RIYADLATUT THALIBAT Setelah siswa menamatkan sekolah di MISRIU Madrasah Islamiyah Salafiyah Riyadlotul Uqul, berikutnya siswa akan ditempa di jenjang musyawarah Riyadlotut Tholibat. Sistem yang diterapkan pada jenjang ini adalah kemandirian berfikir santri, keberanian mengambil keputusan yang bertanggung jawab dengan benar, terutama masalah-masalah fiqhiyah sesuai dengan perkembangan sosial yang terjadi di masyarakat. Pada tingkat ini terdiri dari 2 fraksi. Fraksi I dengan mengambil kajian pokok kitab Fathul Qorib yang ditempuh dalam waktu satu tahun. Fraksi II dengan kajian pokok kitab Fathul Mu’in juga ditempuh dalam waktu satu tahun. Selain mengikuti kajian-kajian diatas, para santri juga diterjunkan dakwah di tengah-tengah masyarakat guna memberi pencerahan sekaligus sebagai sarana praktikum para santri. Dengan demikian, diharapkan setelah menamatkan jenjang ini, santri benar-benar menjadi generasi tangguh yang sanggup menghadapi tantangan zaman. TAHAFUDZUL QUR'AN Bagi santri yang telah atau akan menghafal Al Qur’an disediakan asrama khusus dengan fasilitas yang memadai. Tetap dapat mengikuti kegiatan pondok dan madrasah atau musyawarah. KEGIATAN 1. Pengajian Yang Dikaji adalah Al Qur’an, Shohih Bukhori, Tafsir Jalalain, Fathul Qorib, Ta’limul Muta’allim, Bidayatul Hidayah, Fathul Mu’in dan kitab-kitab yang lain. 2. Ubudiyah Mujahadah, membaca surat Al Waqi’ah, membaca Burdah, Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al Jailani, Diba’iyah, Dzikrul Ghofilin, Tahlil, Yasin dan lain-lain. EKSTRAKURIKULER Seni baca Al Qur’an, Kaligrafi, praktek mengajar, bahtsul masa’il diniyah, mading majalah dinding, training khitobah, Jum’at bersih, olahraga, bimbingan pelajaran umum, kursus komputer, menjahit dan lain-lain. SYARAT DAN BIAYA PENDAFTARAN PONDOK 1. Sowan Romo Kyai dengan disertai wali. 2. Mendaftarkan diri di kantor pada jam kerja. 3. Mengisi formulir pendaftaran. 4. Membayar uang pendaftaran Rp. 5. Membayar Kartu Tanda Santri Rp. MADRASAH 1. Mendaftarkan diri di kantor pada jam kerja. 2. Mengisi formulir pendaftaran. 3. Membayar uang pendaftaran Rp. 4. Membayar uang raport Rp. 5. Membayar uang seragam 2 baju, 1 minang Rp. 6. Mengikuti tes ujian masuk dengan materi ujian sebagai berikut a Kelas III Ibtidaiyah Tajwid, Tauhid dan Fiqih. b Kelas I Tsanawiyah Nahwu, Shorof, I’lal, Fiqih dan Membaca kitab kosongan. c Kelas II Tsanawiyah Nahwu, Shorof, I’lal, Fiqih, Membaca kitab kosongan dan Muhafadhoh Imrithi 150 bait. d Kelas III Tsanawiyah Nahwu, Shorof, Fiqih, Membaca kitab kosongan dan Muhafadhoh Alfiyah 500 bait. e Kelas IV Tsanawiyah Nahwu, Balaghoh, Fiqih, Membaca dan Murodi kitab kosongan. 7. Menyerahkan foto copy ijazah pendidikan akhir. PEMBAYARAN Pertahun Pondok - I’anah Pondok Rp. - Dana Sehat Rp. - Sumbangan Wajib Pembangunan SWP Rp. Madrasah - I’anah MISRIU Rp. - Iuran Semester I & II Rp. PROFIL KH AHMAD DJAZULI USMAN PENDIRI PESANTREN PLOSO KH. Achmad Djazuli Utsman, pendiri dan pengasuh I Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri. Ia lahir di awal abad XIX, tepatnya tanggal 16 Mei 1900 M. Ia adalah anak Raden Mas M. Utsman seorang Onder Distrik penghulu kecamatan. Sebagai anak bangsawan, Mas’ud beruntung, karena ia bisa mengenyam pendidikan sekolah formal seperti SR, MULO, HIS bahkan sampai dapat duduk di tingkat perguruan tinggi STOVIA Fakultas Kedokteran UI sekarang di Batavia. Sepulang dari tanah suci, Mas’ud kemudian pulang ke tanah kelahirannya, Ploso dan hanya membawa sebuah kitab yakni Dalailul Khairat. Selang satu tahun kemudian, 1923 ia meneruskan nyantri ke Tebuireng Jombang untuk memperdalam ilmu hadits di bawah bimbingan langsung Hadirotusy Syekh KH. Hasjim Asya’ri. Setelah dirasa cukup, ia kemudian melanjutkan ke Pesantren Tremas yang diasuh KH. Ahmad Dimyathi adik kandung Syeikh Mahfudz Attarmasiy dan pondok Termas menjadi persinggahan akhir sebelum beliau mendirikan pondok pesantren Al-Falah di Ploso Kediri. PROFIL KH HAMIM DJAZULI/GUS MIEK KH Hamim Tohari Djazuli atau akrab dengan panggilan Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940,beliau adalah putra KH. Jazuli Utsman seorang ulama sufi dan ahli tarikat pendiri ponpes Al Falah mojo Kediri. Gus Miek seorang hafizh penghapal Al-Quran. Karena, bagi Gus Miek, Al-Quran adalah tempat mengadukan segala permasalahan hidupnya yang tidak bisa dimengerti orang lain. Dengan mendengarkan dan membaca Al-Quran, Gus Miek merasakan ketenangan dan tampak dirinya berdialog dengan Tuhan ,beliaupun membentuk sema’an alquran dan jama’ah Dzikrul Ghofilin. Tepat tanggal 5 juni 1993 Gus Miek meninggal dunia menghembuskan napasnya yang terakhir di rumah sakit Budi mulya Surabaya. SKRIPSI TENTANG PONPES AL-FALAH PLOSO KEDIRI Judul tesis Paradigma Kyai Pondok Pesantren Salafiyah dalam Mempertahankan Visi Misinya di Era Globalisasi Studi Kasus Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri Penulis Budy Pranoto Tahun 2007 Fakultas Pasca Sarjana Jurusan S2 Manajemen Pendidikan Islam Universitas UIN Maliki Abstraksi Pondok pesantren Al Falah di desa Ploso Mojo Kediri dari awal didirikannya hingga saat ini tetap menggunakan model salafiyah. Pondok ini memiliki kecenderungan penguasaan ilmu, pemahaman pemikiran dan tradisi ulama-ulama salaf yang hidup pada zaman tiga generasi setelah masa Nabi Muhammad Saw. Pondok pesantren Al Falah yang memprioritaskan kebutuhan akhirat dalam orientasi pendidikannya. Hal ini berdampak minat calon santri belajar pondok ini cenderung menurun pada tiga tahun terakhir ini, santri kurang bisa beradaptasi dengan masyarakat modern yang telah berubah dan berpola pikir yang matrealitik, alumni pesantren salafiyah tidak mampu berkompetisi dalam dunia kerja karena kompetensi santri pesantren salafiyah belum diakui oleh stackeholder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kyai pondok pesantren al Falah Ploso Mojo Kediri dalam mempertahankan model pesantren salafiyah di pondok pesantren salafiyah memiliki alalasan-alasan tertentu diantaranya a Pencapaian kefokusan mendalami ilmu agama Islam sehingga mampu menjiwai ilmu yang dipelajari dengan semaksimal mungkin. b Keikhlasan dalam beribadah pada Allah menjadi sebuah tujuan pendidikan baik bagi lembaga dan santri-santrinya. c Mematuhi amanah yang telah diamanatkan oleh pendiri pondok pesantren Al Falah. d Melestarikan ilmu dan ajaran-ajaran ulama salaf yang berpegangan pada ajaran ahli sunnah wal jamaah. e Pondok pesantren salafiyah benteng pertahanan untuk menyelamatkan agama Islam dari aliran-aliran yang menyimpang dari Al Quran dan Hadis Nabi Muhamma Saw. Temuan ini bertentangan dengan konsep keseimbangan bertindak dan beramal dari ajaran Islam seperti dalam hadis nabi yang menyatakan," Sedangkan sekarang ini pesantren besar maupun kecil dari hari ke hari bertambah dan mulai menerapkan konsep keseimbangan pendidikannya. Sebuah konsep pemenuhan kebutuhan pendidikan Islam yang berorientasi untuk kepentingan dunia dan akhirat secara berimbang dan bersama-sama. Seperti konsep Nabi," beramallah kamu untuk kepentingan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan beramallah kamu untuk akhiratmu seakan-akan kamu meninggal di hari besok." Serta," Bagi siapa yang menghendaki dunia maka wajib untuk mempelajari ilmu dunia. Bagi siapa yang menghendaki akhirat maka wjib mempelajari ilmu akhirat bagi siapa yang ingin kedua-duanya wajib memiliki ilmu dunia dan akhirat."
InLinks : Another name for backlinks, or links into a domain from external sources.These are in-links list of 0 ) View all Currently view sites
QueenAl Falah. Queen Al Falah merupakan pondok pesantren yang sejak awal didirikannya menerima santri santri yang menempuh jenjang pendidikan formal. Berlokasi + 250 meter sebelah barat pondok induk, pesantren ini didirikan oleh Al Maghfur lah KH. Munif Djazuli. Pesantren ini mulai direncanakan pendiriannya pada tahun 1992, dan direalisasikan ProfilPesantren Al-Falah Ploso Kediri. Pada 1 Januari 1925, KH. A. Djazuli Usman mendirikan sebuah madrasah dan pondok pesantren. Untuk menopang biaya hidup di pondok, Mas'ud membeli kitab-kitab kuning yang masih kosong lalu ia memberi makna yang sangat jelas dan mudah dibaca. Satu kitab kecil semacam Fathul Qorib, ia jual Rp 2,5 KurikulumAl-Falah Jeblog adalah pelajaran-pelajaran pondok salaf seperti kurikulum yang berlaku di PP. Al-Falah Ploso Mojo Kediri. berisi pelajaran-pelajaran Akhlah, Tajwid, Al-Qur'an, Nahwu, Shorof, Fiqh, Tauhid, Balaghoh, Faroidl, Hadits dan Tasawwuf sesuai dengan tingkatan kelas yang telah diatur sedemikian rupa agar dapat dengan mudah dikuasai oleh para santri, baik santri pemula mewyY.
  • 12boccbsj1.pages.dev/300
  • 12boccbsj1.pages.dev/270
  • 12boccbsj1.pages.dev/266
  • 12boccbsj1.pages.dev/50
  • 12boccbsj1.pages.dev/340
  • 12boccbsj1.pages.dev/215
  • 12boccbsj1.pages.dev/144
  • 12boccbsj1.pages.dev/129
  • 12boccbsj1.pages.dev/149
  • biaya ponpes al falah ploso